Pekanbaru, 24 Desember 2011 Nomor : 02/EKS/REK/HPMKB-PKU/XII/2011 Hal : Rekomendasi Lampiran : - Kepada Yth, Ketua Asrama IPMKB (Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Bengkalis) Di- Pekanbaru Assalamualaikum Wr.Wb. Teriring salam dan doa kami semoga saudara selalu berada dalam keadaan sehat walafiat dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dalam menggapai ridhonya..amiin Dalam rangka mengukuhkan tali persaudaraan mahasiswa kabupaten bengkalis, guna membantu penyelenggaraan kepengurusan organisasi mahasiswa dalam hal penyaluran informasi dan komunikasi, maka dari itu Himpunan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Bukit Batu Pekanbaru (HPMKB-Pekanbaru) merekomendasikan saudara tersebut dibawah ini : Nama : Zainuddin Fikri Tempat,tanggal lahir : Pangkalan Jambi, 05 maret 1988 NIM : 10010077 Asal Desa : Pangkalan Jambi Perguruan Tinggi : AMIK TRI DHARMA Untuk dapat mewakili mahasiswa kecamatan bukit batu diasrama bengkalis yang ada dijalan terubuk nomor 56. Semoga dengan rekomendasi ini bisa menjalin kerja sama antara kita. Demikian surat rekomendasi ini kami sampaikan, atas kerja samanya kami ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb. Himpunan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Bukit Batu Pekanbaru ( HPMKB-Pekanbaru ) 2011 Muhammad Tabroni Hendri Ketua Umum Sekretaris

Syair Ikan Terubuk

Diposting oleh HPMKB PEKANBARU Kamis, 08 Maret 2012

1.Syair Ikan Terubuk
Pengarang: Anonim
Vokal: Idawati
Durasi: 11.24

Bismillah itu permulaan kalam
Dengan nama Allah Khalik al-‘alam
Melimpahkan rahmat siang dan mala
Kepada segala mukmin dan Islam

Mula dikarang ikan terubuk
Lalai memandang ikan di lubuk
Hati dan jantung bagai serbuk
Laksana kayu dimakan bubuk

Asal terubuk ikan Puwaka
Tempatnya konon dilaut Malaka
Siang dan malam berhati duka
Sedikit tidak menaruh suka

Pagi dan petang duduk bercinta
Berendam dengan airnya mata
Kalbunya tidak menderita
Karena mendengar kabar berita

Pertama mula Terubuk merayu
Berbunyilah guruh mendayu-dayu
Senantiasa berhati sayu
Terkenang putrid ikan puyu-puyu

Putrid puyu-puyu konon namanya
Didalam kolam konon tempatnya
Cantik majelis barang lakunya
Patutlah dengan budi bahasanya

Kolam tu konon di tanjung padang
Disanalah tempatnya terubuk bertandang
Pinggangnya ramping dadanya bidang
Hancurlah hati terubuk memandang

Muda menentang dari saujana
Melihat putrid terlalu lena
Hati di dalam bimbang gulana
Duduk bercinta tiada semena

Gundah gulana tidak ketahuan
Lalulah pulang muda bangsawan
Setelah sampai ke tanjung tuan
Siang dan malam igau-igauan

Dikutip dari: Antologi Syair Simbolik dalam sastra Indonesia Lama (Depdikbud, Jakarta: 1980