Pekanbaru, 24 Desember 2011
Nomor : 02/EKS/REK/HPMKB-PKU/XII/2011
Hal : Rekomendasi
Lampiran : -
Kepada Yth,
Ketua Asrama IPMKB
(Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Bengkalis)
Di-
Pekanbaru
Assalamualaikum Wr.Wb.
Teriring salam dan doa kami semoga saudara selalu berada dalam keadaan sehat walafiat dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dalam menggapai ridhonya..amiin
Dalam rangka mengukuhkan tali persaudaraan mahasiswa kabupaten bengkalis, guna membantu penyelenggaraan kepengurusan organisasi mahasiswa dalam hal penyaluran informasi dan komunikasi, maka dari itu Himpunan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Bukit Batu Pekanbaru (HPMKB-Pekanbaru) merekomendasikan saudara tersebut dibawah ini :
Nama : Zainuddin Fikri
Tempat,tanggal lahir : Pangkalan Jambi, 05 maret 1988
NIM : 10010077
Asal Desa : Pangkalan Jambi
Perguruan Tinggi : AMIK TRI DHARMA
Untuk dapat mewakili mahasiswa kecamatan bukit batu diasrama bengkalis yang ada dijalan terubuk nomor 56. Semoga dengan rekomendasi ini bisa menjalin kerja sama antara kita.
Demikian surat rekomendasi ini kami sampaikan, atas kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Himpunan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Bukit Batu Pekanbaru
( HPMKB-Pekanbaru )
2011
Muhammad Tabroni Hendri
Ketua Umum Sekretaris
BUKIT BATU (RP) - Makam Datuk Gigi Putih yang ditemukan warga Desa Temiang, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis dengan panjang 4 meter lebih beberapa waktu lalu direncanakan menjadi kawasan cagar wisata selain makam Datuk Laksamana Raja di Laut dan diharapkan kepala desa dan masyarakat bisa menggali lebih dalam sejarah dari makam tersebut.
‘’Untuk saat ini di Riau baru pertama kali ditemukan makam dengan panjang 4 meter. Kalau memang makam ini diketahui sejarah asal usulnya maka kita rencanakan kawasan ini menjadi kawasan wisata selain makam Datuk Laksamana Raja di Laut,’’ ujar Camat Bukit Batu, Andris Wasono, saat melakukan kunjungan dan doa bersama di makam tersebut Kamis (2/2).
Dikatakan Camat lagi, Kecamatan Bukit Batu banyak memilki potensi untuk dijadikan tempat wisata dengan banyaknya ditemukan peninggalan sejarah dan hal ini tidak semata menjadi tanggung jawab camat saja tetapi harus juga dari masyarakat yang ada di Desa Temiang. Sedangkan penemuan ini sudah dilaporkan ke bupati dan Dinas Pariwisata Bengkalis.
‘’Potensi wisata banyak di daerah kita tapi bagaimana kita bisa menggalinya lebih jauh agar potensi ini bisa dimanfaatkan selain itu saya sudah laporkan juga ke bupati dan dinas terkait agar potensi ini bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan dan menambah pendapatan asli daerah (PAD),’’ kata camat.
Camat juga berharap kepada masyarakat agar tidak menjadikan makam tersebut menjadi tempat yang dikeramatkan begitu juga terhadap pengunjung dari luar daerah yang datang melihat makam tersebut agar tidak melakukan hal-hal yang sudah di luar kewajaran.
‘’Saya ingatkan agar masyarakat jangan salah langkah dan mengkeramatkan makam tersebut tetapi lakukanlah hal yang sewajar saja kalau memang lokasi ini kita rencanakan untuk cagar wisata,’’ harap camat.
Sementara itu Kepala Desa Temiang, Misliani, berharap kepada Pemkab Bengkalis agar bisa mengembangkan makam tersebut menjadi tempat objek wisata selain itu untuk akses ke makam tersebut sudah dibuka karena lokasi makam tidak jauh dari jalan utama yang ada.
‘’Sejak adanya pemberitaan di koran sudah banyak orang yang datang mengunjungi makam Datuk Gigi Putih. Kita berharap agar ada perhatian dari Pemkab Bengkalis untuk mengambangkan makam tersebut menjadi objek wisata di Kecamatan Bukit Batu ini,’’ harap kades.
Dalam kunjungan tersebut selain camat juga ikut serta Kapolsek Bukit Batu Kompol Edwar, Waka Polsek AKP Sahala, Kapolsek Siak Kecil Iptu Arifin, Danramil 303 Bukit Batu Kapten Inf Afrizal.(win/rpg)
‘’Untuk saat ini di Riau baru pertama kali ditemukan makam dengan panjang 4 meter. Kalau memang makam ini diketahui sejarah asal usulnya maka kita rencanakan kawasan ini menjadi kawasan wisata selain makam Datuk Laksamana Raja di Laut,’’ ujar Camat Bukit Batu, Andris Wasono, saat melakukan kunjungan dan doa bersama di makam tersebut Kamis (2/2).
Dikatakan Camat lagi, Kecamatan Bukit Batu banyak memilki potensi untuk dijadikan tempat wisata dengan banyaknya ditemukan peninggalan sejarah dan hal ini tidak semata menjadi tanggung jawab camat saja tetapi harus juga dari masyarakat yang ada di Desa Temiang. Sedangkan penemuan ini sudah dilaporkan ke bupati dan Dinas Pariwisata Bengkalis.
‘’Potensi wisata banyak di daerah kita tapi bagaimana kita bisa menggalinya lebih jauh agar potensi ini bisa dimanfaatkan selain itu saya sudah laporkan juga ke bupati dan dinas terkait agar potensi ini bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan dan menambah pendapatan asli daerah (PAD),’’ kata camat.
Camat juga berharap kepada masyarakat agar tidak menjadikan makam tersebut menjadi tempat yang dikeramatkan begitu juga terhadap pengunjung dari luar daerah yang datang melihat makam tersebut agar tidak melakukan hal-hal yang sudah di luar kewajaran.
‘’Saya ingatkan agar masyarakat jangan salah langkah dan mengkeramatkan makam tersebut tetapi lakukanlah hal yang sewajar saja kalau memang lokasi ini kita rencanakan untuk cagar wisata,’’ harap camat.
Sementara itu Kepala Desa Temiang, Misliani, berharap kepada Pemkab Bengkalis agar bisa mengembangkan makam tersebut menjadi tempat objek wisata selain itu untuk akses ke makam tersebut sudah dibuka karena lokasi makam tidak jauh dari jalan utama yang ada.
‘’Sejak adanya pemberitaan di koran sudah banyak orang yang datang mengunjungi makam Datuk Gigi Putih. Kita berharap agar ada perhatian dari Pemkab Bengkalis untuk mengambangkan makam tersebut menjadi objek wisata di Kecamatan Bukit Batu ini,’’ harap kades.
Dalam kunjungan tersebut selain camat juga ikut serta Kapolsek Bukit Batu Kompol Edwar, Waka Polsek AKP Sahala, Kapolsek Siak Kecil Iptu Arifin, Danramil 303 Bukit Batu Kapten Inf Afrizal.(win/rpg)
Akses lebih cepat di peralatan mobile anda: m.riaupos.co
0
komentar
Posting Komentar